Mamuju (ANTARA News) - Bandara Tampapadang di Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, dapat didarati pesawat pada malam hari karena pemasangan lampu landasan pacu telah selesai.

"Pembangunan Bandara Tampapadang terus ditingkatkan. Alhamdulillah, tahun ini pekerjaan pemasangan lampu sudah selesai sehingga penerbangan telah bisa dilakukan pada malam hari," kata Kepala Bandara Tampapadang Wahyu Anwar di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, kemajuan pembangunan Bandara Tampapadang dalam lima tahun terakhir yakni perpanjangan landasan pacu, perluasan apron, dan pembangunan fasilitas lain.

Ia mengatakan, percepatan pembangunan bandara ini melampaui apa yang ditargetken oleh Kementerian Perhubungan. "Jika harus menunggu target Kementerian Perhubungan, bandara ini baru bisa terbangun normal pada 2025. Namun demikian, Gubernur Anwar Adnan Saleh berupaya meyakinkan pemerintah pusat sehingga bandara ini jauh lebih baik,"kata dia.

Wahyu mengatakan, saat ini pembangunan perluasan apron yang semula tertunda akibat belum ada pembayaran pembebasan lahan sudah kembali dikerjakan setelah dilakukan proses ganti rugi lahan.

"Ganti rugi lahan di kawasan perluasan bandara Tampapadang khusunya pada areal perluasan apron tidak ada masalah sehingga pembangunan apron tuntas pada akhir 2011,"ungkapnya.

Ia mengatakan, luas lahan yang digunakan untuk pembangunan apron dan pembangunan lain mencapai 13.000 meter persegi. Jika pembangunannya tuntas tahun ini, daya tampung akan mencapai empat hingga lima pesawat berbadan lebar.

"Pesawat berbadan lebar akan semakin mudah untuk mendarat karena dukungan apron dan landasan pacu yang memenuhi standar kelayakan," kata dia.

Wahyu menyampaikan, pembangunan Bandara Tampapadang mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp30 miliar melalui APBN 2011.

Ia mengatakan, anggaran itu di antaranya digunakan untuk pembangunan apron atau areal parkir pesawat dengan lebar sekitar 90 meter dan panjang sekitar 200 meter.

Karena itu, kata Wahyu, diharapkan ada tambahan armada masuk ke Sulbar sehingga terjadi persaingan sehat antarmaskapai penerbangan.

"Selama ini hanya satu jenis pesawat yang rutin beroperasi dengan rute Makassar-Mamuju yakni Wing Air ATR-72. Kami berharap ada perusahaan lain yang masuk sehingga terjadi persaingan yang sehat khususnya pemberian keringanan pembelian tiket kepada para penumpang yang memanfaatkan jasa penerbangan," kuncinya. (ACO/N002)